Langsung ke konten utama

Move On Tak Semudah Membalikan Telapak Tangan.


Satu kalimat yang selalu aku pertanyakan yang sampai detik ini belum aku dapatkan jawaban yang memuaskan.

Mengapa ada pertemuan jika akhirnya harus berpisah.?

Mengapa harus ada kata cinta jika akhirnya ada kata mantan.!

Tulisan ini sebagai bentuk curahan hati dari penulis yang tak tahu harus menceritakan kemana tentang kisahnya sendiri.

Kenalkan, nama saya El (samaran). Saya menulis kisah ini karena tidak tahu harus menceritakan kepada siapa kisah yang sampai detik ini masih menghantui perjalanan hidupku.

Kalian pasti pernah mencintai seseorang dalam diam. Yah, rasanya sangat indah. Walaupun tak di anggap sama sekali. Tapi it's okelah karena sudah menjadi resiko.

3 Maret 2014 yang lalu di salah satu kampus negeri ternama di Makassar, hari dimana aku mulai mencintai seorang wanita dalam diam. Entah rasa itu muncul dari mana. Aku mulai mencari tahu tentang dirinya. Segala hal tentang dirinya, aku berusaha mencari tahu. Dia bernama Najmi (samaran), dia berasal salah satu daerah yang ada di Sulawesi. Najmi salah satu mahasiswi di fakultas saya dan kebetulan pula dia satu jurusan cuman beda kelas dengan saya.

Saya mencari tahu segala hal tentang kehidupan Najmi begitu pun kehidupan keluarganya. Dan ternyata si Najmi sudah memiliki pacar. Dan yang lebih membuat aku kaget ternyata orangtua dia telah lama pisah. Dari hal yang membuat saya kaget itulah yang membuat saya semakin penasaran dengan kehidupan dia. Akhirnya aku memberanikan diri untuk mendekati dia, yah meskipun lewat teman satu kelasnya.

Waktu berlalu seperti apa yang aku bayangkan. Dia merespon baik salam dari ku meskipun terkadang dia cuek ketika berpapasan di jalanan area kampus. Segala hal tentang dia sudah aku tahu. Mulai dari akun sosmed nya sampai dengan plat motor yang dia pake. Tinggal nomor telepon dia yang belum aku dapatkan.

Selang beberapa bulan, akhirnya aku dapatkan nomornya. Rasanya seperti apa yang di inginkan telah tercapai. Meskipun terkadang telpon dan SMS dari saya jarang di respon olehnya, setidaknya dia tahu kalau saya selalu menghubungi nya.

Waktu berlalu satu tahun kemudian. 2015 berganti, tak ada yang mampu mengalihkan hatiku terhadap dirinya meskipun saya tahu dia telah ada yang punya. Karena saya yakin, "Orang yang selalu ada akan mengalahkan yang selalu setia".

Terkadang perasaan ku tidak selaras dengan apa yang ada dalam perjalanan ku saat itu. Aku merasa telah salah dalam mencintai dirinya karena dia telah ada yang punya. Namun disisi lain, teman satu kelas dia sangat mendukung untuk aku bersamanya.

Dari jauh aku menatap dirinya. Dari jauh aku melihat senyuman nya. Lewat celah teman-teman nya aku menyaksikan canda tawa nya. Dari hal sekecil itu aku serasa memiliki dirinya seutuhnya. Aku merasakan jatuh cinta lagi dari sekian lama aku susah untuk move on.

Butuh waktu bagiku untuk bisa mencintai kisah baru. Dikarenakan kisah lama belum bisa terhapus dari kisah perjalanan hidupku. Dan kali ini rasanya beda, perjuangan ku untuk mencintai dirinya seperti tantangan yang harus aku selesaikan meskipun hasilnya akan mengecewakan. Tapi setidaknya aku telah berusaha membuka hati dari kelamnya kisah cinta masa lalu.

Ratusan puisi telah ku tulis untuk mengungkapkan perasaan ku terhadap Najmi. Namun tak satu pun yang tahu akan hal itu. Hingga aku mendengar kabar bahwa dia akan dijodohkan. Seketika rasa untuk move on itu buyar begitu saja. Aneh saja, kenapa disaat aku membuka hati justru terancam hancur lagi. Akhirnya aku sejenak untuk menjauh dari kehidupan nya Najmi. Aku kembali ke kehidupan sehari-hari ku sebagai mahasiswa seperti sebelum aku mencintai dirinya dalam diam.

Lara hati ini tak seharusnya aku rasakan lagi. Namun itulah kenyataannya. Hari demi hari aku lewati tanpa ingin mengetahui tentang si Najmi lagi. Bulan berlalu begitu cepat. Ada satu momen di mana momen itu kembali membawa diri ini untuk dihadapkan lagi dengan si Najmi.

Dari sekian lamanya aku menghindarinya, akhirnya lewat momen itu si dia datang menelepon saya dan menanyakan kabar saya. Awalnya biasa aja, namun aku juga tak bisa membohongi perasaanku saat itu. Bahagianya diriku saat itu tak bisa aku curahkan lewat tulisan ini. 

Mulai saat itu komunikasi antara saya dan si dia seperti tak bisa di pisahkan. Saling chat satu sama lain. Ceritakan kisah satu sama lain. Dan aku hanya ingin mengetahui semua tentang dirinya. Hingga aku memberanikan diri untuk menanyakan ke dia tentang kabar bahwa dia akan di jodohkan. Dan ternyata, si Najmi telah di khianati oleh calon yang dijodohkan itu. 

Aku dilema saat itu. Apakah aku harus bahagia dengan kandasnya hubungan mereka atau kah aku harus mengubah kisah antara mereka berdua. Aku merasa bersalah, hadir di antara kisah yang sepatutnya akan berakhir bahagia.

Tiba waktunya untuk aku nyatakan sikap setelah sekian lama aku selalu ada untuk dirinya. Menemani cerita malamnya dan mendengarkan curahan hati nya. Aku ingin menjauh, itu pinta ku kepada Najmi. Seketika suasana hening. Aku ingin menghindar dari kehidupan mu, pinta ku lagi. Dan dia akhirnya bersuara.

"Setelah kau buat diriku nyaman dengan caramu selalu ada buat aku akhir-akhir ini kau ingin pergi", sahutnya lirih. Aku mulai nyaman dengan mu El, aku ingin ijinkan dirimu mencintaiku, lanjut nya pelan.

Bayangkan bagaimana bahagianya saya mendengar kalimat itu. Kalimat yang ingin saya dengar dari nya sejak dulu akhirnya terucap juga. Namun ini bukanlah inti dari kisah yang ingin aku ceritakan. Melainkan intinya adalah beberapa tahun setelah kejadian itu.

Aku mencintai Najmi melebihi aku mencintai masa-masa yang lalu. Beberapa tahun berlalu aku dan dia terbiasa bersama. Pagi, siang, sore, dan malam kami selalu bertemu. Makan selalu sama. Kemanapun selalu bersama. Cuman satu hal yang tidak kami lewati bersama, yaitu tidur bersama di waktu malam.

Aku sangat menjaga dirinya melebihi aku menjaga diriku sendiri. Mencintai dirinya melebihi aku mencintai diriku. Ada satu kutipan darinya yang sampai saat ini masih aku ingat. Dia selalu bilang "El, aku hanya ingin hidup bersama mu. Menikah dengan mu dan aku takkan menikah kecuali dengan dirimu. Dan aku akan menikah setelah kau menikah dengan orang lain". Mendengar pernyataan itu sumpah demi Allah aku menangis. Aku tak menyangka dia sampai segitunya mengungkapkan perasaan itu ke saya. 

Aku menjaga pandangan ku terhadap dirinya, meskipun terkadang sesekali aku kerap menggoda nya. Aku mengenalkan dia kepada kedua orangtua ku dan begitu pun sebaliknya dia mengenalkan aku kepada keluarga nya. Bahagianya diriku saat itu tak pernah bisa aku curahkan lewat tulisan ini. Satu hal yang bisa aku ungkapkan, aku bahagia.

Tak pernah aku merasakan kisah cinta yang seperti ini, apalagi menjalani kehidupan cinta bertahun-tahun lamanya. Mulai dari berjuang mencintai dalam diam sampai akhirnya aku benar-benar mendapatkan cintanya. Banyak perubahan dalam diri yang saya rasakan. Mulai dari pola pikir sampai kepada rasa tanggungjawab untuk kedepannya bersama dirinya. Aku yang tak pernah bekerja keras akhirnya mencoba untuk mencari pekerjaan demi untuk belajar tanggung jawab kedepannya. 

Demi dia aku rela bekerja siang malam meskipun aku dan dia belum memiliki ikatan sah. Namun aku seperti itu semata-mata demi ingin hidup bersama dengannya suatu saat nanti. 

Hingga waktu berlalu begitu cepat. Dia sudah selesai menuntut ilmu dan mendapatkan gelar sarjananya sementara saya masih berjuang. Kebahagiaan dia saat itu memacu keinginan ku untuk menyelesaikan dan mendapatkan gelar sarjana ku. Aku bahagia melihat dirinya bahagia mendapatkan apa yang menjadi tujuannya.

Tiba saatnya untuk aku menyelesaikan apa yang sudah aku mulai. Aku melewati berbagai cobaan dalam menuju penyelesaian itu. Aku seperti merasakan beban yang begitu berat dalam menyelesaikan apa yang telah aku mulai. Meskipun demikian, Najmi selalu memberikan dukungan untuk aku menyelesaikan studi ku. Dia masih setia menemaniku. Hingga......

Aku mengetahui dia saat itu lagi dekat dengan orang seseorang. Laki-laki yang mungkin jauh lebih mapan dari diriku yang belum menyelesaikan tugas sebagai mahasiswa akhir yang hampir di DO.

Segala hal berkecamuk di pikiran ku. Terlihat perbedaan sikap dari Najmi. Dia terlihat sibuk dengan gadget nya tanpa menghiraukan keberadaan ku lagi. Aku tahu dengan siapa dia berkomunikasi. Tapi tak pernah aku tanyakan langsung kepada nya.

Beberapa bulan kemudian, si do'i pulang ke kampung halamannya. Katanya sih ada acara nikahan tantenya. Biasanya dia pasti mengajak aku ikut. Karena keluarga besarnya sudah sangat kenal baik dengan aku. Tetapi untuk kali ini aku tak di ajak olehnya dengan alasan yang tidak jelas. Aku iyakan dan aku pun paham.

Pergantian tahun dari 2019 menuju 2020, aku di Makassar dan dia di kampung halamannya. Biasanya aku selalu lewati malam pergantian tahun bersama dengan dirinya 3 tahun terakhir tapi yang ke 4 ini terasa berbeda.  Aku larut dalam menjalani kisah cintaku dengan dirinya sampai aku lupa akan penyakit yang aku derita selama beberapa bulan terakhir.

3 Januari 2020, Najmi kembali ke Makassar dan seperti biasanya aku menjemput dia. Perbedaan sikap kembali dia perlihatkan. Hingga sampai pada titik aku lepas kontrol kepada nya. Aku menampar dirinya karena aku mendapatkan chat dari cowok yang memperlihatkan foto dirinya yang entah dari mana si pria itu mendapatkan foto itu. Foto yang tak pernah aku lihat selama aku mengenal dirinya sampai aku menjadi kekasihnya dalam kurun waktu kurang lebih 5 tahun. Hari dimana kisah-kisah ku seperti tak terlukis lagi. Hari dimana segala perjuangan ku seakan-akan tidak berarti sama sekali.

Akhirnya dia mengakui bahwa dia memiliki hubungan dengan pria yang mengirimkan foto itu di akun sosmed nya. Dari tamparan aku saat itu, akhirnya dia memilih menghindar dari ku. Aku menyesal, sungguh sangat menyesal akan tamparan yang aku lakukan terhadap dirinya waktu itu.

3 hari setelah kejadian itu aku pulang ke kampung ku. Karena alasan kesehatan yang tidak memungkinkan. Sakit tumor yang aku alami harus segera di tangani.

Singkat cerita, hubungan aku dan si Najmi kandas begitu saja. Aku seperti tak memiliki tujuan hidup. Disisi lain aku tak ingin melihat kedua orangtuaku sedih dengan kondisi dirku namun disisi lain aku masih tidak percaya dengan kandasnya hubungan aku dan Najmi. 

Dia blok segala hal yang berhubungan dengan diriku. WA, FB, dan nomor telepon nya telah dia ganti. Lewat orangtua nya aku memohon maaf atas kesalahan yang aku lakukan terhadap anaknya. Namun permohonan maaf itu tak berlaku. Sepertinya sudah tak ada lagi kesempatan untuk aku memperbaiki kesalahan itu.

Aku pun tak pernah fokus akan kesehatan saya pribadi. Mendekati waktu di operasi diriku aku masih sempat-sempatnya mencari keberadaan dia lewat sosmed dan menanyakan hal itu kepada teman-teman nya, namun hasilnya nihil. 

Akhirnya operasi pengangkatan tumor ku berhasil. Akan tetapi entah kenapa aku tidak bisa melupakan dia. Aku masih merasa bersalah akan tindakan yang pernah saya lakukan terhadap dirinya. Sesal seolah-olah tak ada artinya. Hambar rasanya.....

Aku kembali menjalani kehidupan normal ku setelah istirahat dari penyembuhan operasi kemarin. Segala hal tentang dirinya masih menghantui perjalanan hidupku. Pagi aku terbiasa mengantar Najmi pergi kerja, siang aku menemani dia makan siang, sore aku menjemputnya pulang kerja. Dan malam aku terbiasa dengar canda tawa serta ceritanya. Kebiasaan itu mengingatkan aku setiap saat akan dirinya, membuat aku merasa bersalah setiap saat. Aku seperti hidup tapi mati. Segala hal tentang Makassar mengingat aku akan dirinya. Dalam sujud ku pun aku masih bisa melihat senyuman nya. Lewat mimpi aku bisa mengobati rasa rindu ku dengan dirinya, yah hanya lewat mimpi aku bisa melihatnya lagi.

Beberapa bulan kemudian, ada berita yang saya dengar tentang dirinya, bahwasanya dia telah di lamar. Kembali lagi aku merasakan sakit yang begitu luar biasa. Aku mencoba untuk tidak memperlihatkan kesedihan ku di hadapan banyak orang. Aku berpura-pura tertawa di siang hari dan menangis dalam gelap di malam hari.

Teman-teman silih berganti menghibur ku. Menyuruh ku untuk move On. Meminta ku untuk melupakan si dia. Mereka tak tahu seperti apa perjuangan ku untuk bisa bersama dirinya sejauh ini. Mereka lupa bahwasanya untuk move on tak semudah membalikkan telapak tangan. Hatiku seakan-akan telah mati bersamaan dengan hilangnya jejak dirinya. Aku sulit membuka hati karena masih mencintainya. Merasa bersalah sampai detik ini atas tamparan ku waktu itu.

Setengah tahun berlalu, aku sepertinya harus belajar untuk mengikhlaskan kepergian nya bahkan dengan orang lain. Namun disisi lain aku masih teringat bisikan nya waktu itu bahwa dia takkan menikah kecuali dengan diriku dan dia akan menikah setelah aku menikah dengan orang lain. Dari kepikiran hal itu, aku sampai memimpikan dia. Dia menikah akhirnya. Dia sangat bahagia dengan pernikahannya. Dan setelah tersadar dari mimpi itu aku mendo'akan yang terbaik untuk si dia. Aku belajar melupakan dirinya dengan cara menghapus segala hal tentang dirinya. Foto yang ada dia di dalamnya aku hapus. Namun dengan cara itu pun aku tak bisa untuk move on dari si Najmi.

Aku dikatai oleh orang-orang bahwa aku tak bisa move on dari Najmi. Di bully oleh mereka yang tidak tahu bagaimana perjuangan ku untuk bisa mencintai dirinya. Dikatai oleh mereka yang tidak mengerti seperti apa perjuangan cinta yang aku pegang teguh sejauh ini.

Sumpah ku kepadanya, jika memang aku dan dia tak bisa bersatu dalam ikatan pernikahan atau dia menikah dengan orang lain. Haram keturunan saya untuk menginjakkan kaki di tanah Daeng. Karena aku merasakan kepahitan cinta disaat aku merantau di tanah Daeng.

Sampai detik ini, aku masih mencintaimu dalam do'a ku. Mendo'akan kau bahagia dengan kehidupan mu yang sekarang meskipun aku sendiri belum bisa move on dari kisah kita berdua. Terkadang aku berharap mimpi ku melihatmu kembali menjadi nyata seperti dulu saat aku memperjuangkan cintaku.

"Satu kesalahan akan menghapus seribu kebaikan yang telah ada. Sebab manusia hanya mengingat kesalahan dari orang lain tanpa membalas kebaikan dari orang tersebut". Penyataan ini aku tulis karena ini yang aku alami sampai aku susah untuk membuka hati kembali.


                          Makassar, 03 November 2020

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Download Buku Modul Ujian CPNS dan PPPK Tahun 2024 Hingga Buku Cetakan Lama dalam Format PDF

Persiapan ujian CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) dan PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) menjadi fokus utama bagi ribuan calon pegawai negeri di Indonesia. Salah satu sumber daya yang paling berharga adalah buku modul dan materi ujian dalam format PDF, dengan kemajuan teknologi, memperoleh akses ke sumber-sumber ini menjadi lebih mudah. Di bawah ini adalah buku modul ujian CPNS dan PPPK tahun 2024 hingga buku cetakan lama dalam format PDF. 1. Buku SKD CPNS 2023-2024 PDF => Klik disini 2. Buku SKD CPNS 2019-2020 PDF =>  Klik disini 3. Buku SKD CPNS 2018-2019 PDF =>  Klik disini =>  Klik disini =>  Klik disini 4. Buku SKD CPNS - Cetakan Lama PDF =>  Klik disini =>  Klik disini =>  Klik disini 5. Kumpulan Buku dan Materi TWK PDF =>  Klik disini =>  Klik disini =>  Klik disini =>  Klik disini =>  Klik disini =>  Klik disini 6. Materi TIU PDF =>  Klik disini 7. Materi TKP PDF =>  Klik disini Catatan : Jika ada link yang rusak, s

Apa itu bitcoin halving?

Bitcoin Halving  adalah peristiwa yang terjadi setiap empat tahun sekali di jaringan Bitcoin. Blockchains membutuhkan waktu sekitar 4 tahun untuk membuka 210.000 blok lagi, sebuah standar yang ditetapkan oleh pencipta blockchains  untuk terus  mengurangi tingkat pengenalan mata uang. Awalnya, ketika Bitcoin diluncurkan pada tahun 2009, para penambang menerima hadiah sebesar 50 bitcoin untuk setiap blok yang berhasil di Tambang. Namun, setelah acara halving pertama pada tahun 2012, hadiah ini dikurangi menjadi 25 bitcoin per blok. Halving berikutnya terjadi pada tahun 2016 dan 2020, yang selanjutnya dikurangi menjadi 12,5 bitcoin dan kemudian menjadi 6,25 bitcoin. Tujuan Dari Bitcoin Halving  Tujuan dari Bitcoin halving adalah untuk mengontrol pasokan bitcoin baru yang memasuki sirkulasi dan untuk memastikan bahwa total pasokan bitcoin dibatasi. Dengan mengurangi laju penciptaan bitcoin baru, peristiwa pengurangan sebagian membantu menjaga kelangkaan dan mencegah inflasi. Mekanisme ini

Jejak Kerajaan Sanggar: Transisi Pusat Pemerintahan dan Catatan Perjalanan Sejarahnya

Asia Tenggara memang menjadi pusat aktivitas perdagangan yang signifikan pada periode tersebut, terutama karena letak geografisnya yang strategis dan keragaman produk ekspor yang dimilikinya. Sumbawa, meskipun buktinya sedikit, juga turut serta dalam perdagangan tersebut. Pulau ini terkenal karena kekayaan alamnya, terutama kayu secang/sapan, yang menjadi salah satu komoditas utamanya. Selain kayu secang/sapan, Sumbawa juga menghasilkan berbagai produk ekspor lainnya seperti beras, lilin lebah, madu, sarang burung walet, garam, kapas, dan bahkan kuda berkualitas tinggi. Wilayah Sumbawa, termasuk Bima, Kore (Sanggar), dan Sumbawa Barat, menjadi tujuan bagi para pembeli yang mencari kuda berkualitas tinggi. Meskipun Sumbawa bukanlah pusat perdagangan utama seperti Jawa, tetapi orang Sumbawa dikenal dalam perdagangan maritim dan menjadi bagian dari jaringan perdagangan yang meluas di Asia Tenggara. Peran Makassar sebagai pusat perdagangan yang penting di Sulawesi Selatan memang sangat sig

Cara Menginstal Amass pada Termux: Langkah-langkah untuk Menggunakan Alat Pengumpul Informasi Open Source

Menginstal Amass pada Termux, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut: 1. Persiapkan Termux    Pastikan Termux telah terinstal di perangkat Android Anda. Jika belum, Anda dapat mengunduhnya dari Google Play Store. 2. Perbarui Paket:    Buka Termux dan jalankan perintah berikut untuk memastikan bahwa paket Termux Anda diperbarui: pkg update && pkg upgrade 3. Instalasi Dependensi    Amass memerlukan beberapa dependensi agar dapat berjalan. Anda perlu menginstal Go, git, dan clang terlebih dahulu. Jalankan perintah-perintah berikut: pkg install golang git clang 4. Konfigurasi Lingkungan Go    Setelah menginstal Go, Anda perlu mengatur variabel lingkungan `GOPATH` dan `PATH`. Anda dapat melakukannya dengan menjalankan perintah berikut: mkdir ~/go export GOPATH=~/go export PATH=$PATH:$GOPATH/bin    Anda juga dapat menambahkan perintah-perintah di atas ke dalam file `.bashrc` atau `.bash_profile` agar konfigurasi ini tersedia setiap kali An

Membangun Tools Sederhana untuk Menerjemahkan Teks dengan Python Menggunakan Google Translate API

Dunia era sekarang ini sudah terhubung secara digital, kemampuan untuk berkomunikasi lintas bahasa adalah keterampilan yang sangat berharga. Namun, seringkali kita menemui teks dalam bahasa yang tidak kita pahami. Untungnya, dengan bantuan teknologi, kita dapat dengan mudah menerjemahkan teks dari satu bahasa ke bahasa lainnya. Dalam artikel ini, kita akan mempelajari cara membangun tools sederhana menggunakan bahasa pemrograman Python dan Google Translate API untuk menerjemahkan teks dari satu bahasa ke bahasa lainnya. Pertama-tama, kita akan membutuhkan library `googletrans` yang memungkinkan kita untuk berinteraksi dengan Google Translate API. Pastikan untuk menginstal library ini sebelum memulai, script ini bisa berjalan di Terminal Linux, Termux, maupun Pydroid. pip install googletrans==4.0.0-rc1 Setelah library diinstal, kita dapat memulai pembangunan tools sederhana kita. Berikut adalah kode Python untuk menerjemahkan teks: from googletrans import Translator