Milenial kini telah banyak berubah dari segala hal. Mulai dari fashion yang telah kekinian hingga sampai ke cara mereka mengungkapkan perasaan nya. Entah ini sebuah fenomena positif atau hanya mengikuti trend saja. Ketika banyak artis berbondong-bondong "Hijrah" Milenial pun ikut berhijrah. Namun masih ada beberapa hal kenapa "Hijrah" nya Milenial sekarang hanya ikut arus, karena masih mencintai dunia dengan cara ber "Pacaran".
Bukankah hal itu jelas-jelas dilarang. Karena pada hakikatnya mencintai dengan pacaran itu akan menghadirkan banyak kerugian. Salah satu waktu dan salah duanya ialah tenaga dan pikiran. Seolah-olah dunia milik berdua namun lupa fitrahnya sebagai manusia untuk saling menjaga diri dari fitnah manusia lainnya akibat dari pacaran itu sendiri.
Aku menulis hal ini dikarenakan pernah merasakan dan banyak para Milenial yang merasakan kerugian yang di hasilkan dari status pacaran. Hasilnya nihil. Yang ada malah kecewa dan putus asa.
Milenial saat ini banyak yang sudah "hijrah". Entah ikut trend atau memang keinginan dari hati. Namun tak sedikit pula, mereka memanfaatkan "hijrah" nya untuk tetap bisa berpacaran. Katanya saling ta'aruf tapi caranya sama dengan orang yang pacaran. Boncengan kiri kanan, berpegang tangan. Bukankah hal itu jauh dari syarat untuk menjalani ta'aruf. Niatnya ingin Hijrah namun kebiasaan untuk berpacaran tidak bisa di tinggalkan.
Para pelaku hijrah yang ikut-ikutan rasanya hanya menutupi kebiasaan buruk mereka dengan bersembunyi di balik kata Hijrah. Hijrah dengan berpenampilan syar'i menutup aurat dan memakai pakaian yang syar'i tapi hati dan pikiran tetap ingat dunia.
Bukankah pacaran setelah menikah adalah sesuatu yang lebih baik. Bisa bermesraan sepuas hati tanpa ada yang melarang. Bahkan pacaran setelah menikah adalah sesuatu hal yang bisa membuat orang lain iri karena "romantis" nya.
Untuk para Milenial, jangan pernah bersembunyi di balik kata "Hijrah" nya dirimu dengan masih melakukan hubungan pacaran. Sebab sanksi sosial nya akan kena kepada yang benar-benar hijrah.
Jika ingin mencari "pacar" yang sesuai keinginan mu. Jangan pernah kau pinta dalam do'a mu. Karena Tuhan hanya mengabulkan do'a sesuai kebutuhan mu bukan sesuai keinginan mu.
Jika ada yang mengajakmu pacaran, jawab saja kalau dirimu sudah "Stop pacaran, jika ingin menikah, mari".
Komentar