Polisi dapat melacak penjahat komputer dengan menggunakan berbagai teknik dan alat yang tersedia. Berikut ini adalah beberapa metode yang biasa digunakan:
1. Log Aktivitas: Polisi dapat melacak aktivitas penjahat komputer melalui log aktivitas yang ada pada sistem atau server. Log ini mencatat berbagai informasi seperti alamat IP, waktu akses, dan jenis kegiatan yang dilakukan. Dengan menganalisis log ini, polisi dapat mengidentifikasi pola dan jejak digital yang ditinggalkan oleh penjahat.
2. Forensik Digital: Forensik digital adalah proses pengumpulan, analisis, dan interpretasi bukti digital yang relevan untuk menyelidiki kegiatan kriminal. Polisi menggunakan teknik forensik digital untuk mengumpulkan bukti dari perangkat komputer yang digunakan oleh penjahat. Hal ini melibatkan pemulihan data yang terhapus, analisis jejak digital, pemulihan password, dan pemetaan aktivitas kriminal.
3. Pencarian IP: Polisi dapat melakukan pencarian IP untuk melacak lokasi fisik dari mana penjahat komputer melakukan serangan atau kegiatan ilegal. Alamat IP yang digunakan oleh penjahat dapat dilacak melalui penyedia layanan internet atau melalui kerjasama dengan lembaga penegak hukum internasional.
4. Pemantauan Jaringan: Polisi dapat menggunakan teknologi pemantauan jaringan untuk mendeteksi dan melacak aktivitas mencurigakan. Alat ini dapat memonitor lalu lintas jaringan, mengidentifikasi serangan yang terjadi, dan melacak jejak digital yang ditinggalkan oleh penjahat.
5. Kerjasama Internasional: Dalam kasus serius atau lintas batas, polisi dapat bekerja sama dengan lembaga penegak hukum internasional atau interpol untuk melacak penjahat komputer. Kerjasama ini memungkinkan pertukaran informasi, koordinasi investigasi, dan penangkapan penjahat yang melintasi batas negara.
Penting untuk dicatat bahwa pelacakan penjahat komputer melibatkan proses yang kompleks dan memerlukan keahlian dalam forensik digital. Polisi juga harus mematuhi hukum dan prosedur yang berlaku untuk memastikan bahwa bukti yang ditemukan dapat digunakan secara sah dalam proses peradilan.
Kali ini kita akan sedikit membahas mengenai cyber tracking atau spying (pelacakan) dari pihak cyber crime dengan suatu metode yang di sebut "Trangulasi atau Trangulation". Dalam tulisan ini admin hanya membahas seputar dari pengertian dan metode ini melibatkan tentang beberapa perihal mengenai trangulasi.
apa itu trangulasi??
Trangulasi adalah sebuah metode yang dapat digunakan sebagai perangkat dengan menggunakan perhitungan dari tiga buah Base Transceiver Station (BTS) yang paling dekat dengan perangkat yang akan dilacak.Metode ini dapat dilakukan jika perangkat tersebut tersambung dengan BTS atau sedang melakukan komunikasi.
Tringulasi adalah metode yang digunakan untuk menentukan posisi suatu objek atau titik dengan memanfaatkan informasi posisi yang diketahui dari setidaknya tiga titik referensi yang terpisah. Metode ini sering digunakan dalam pemetaan, navigasi, dan survei.
Prinsip dasar tringulasi adalah dengan mengukur sudut dan jarak antara titik referensi yang diketahui. Dengan menggunakan informasi ini, dapat dibangun segitiga yang terbentuk oleh titik referensi dan objek yang ingin ditentukan posisinya. Dengan memanfaatkan prinsip trigonometri, posisi objek tersebut dapat dihitung dengan memperhatikan hubungan sudut dan jarak antara titik referensi.
Penerapan tringulasi dapat bervariasi tergantung pada konteksnya. Misalnya, dalam pemetaan daratan, titik referensi dapat berupa puncak bukit, menara, atau bangunan lainnya. Sedangkan dalam navigasi satelit, titik referensi dapat berupa sinyal dari satelit GPS atau sistem navigasi lainnya.
Tringulasi juga dapat digunakan dalam konteks pengukuran jarak atau jarak-tempuh. Dalam hal ini, tringulasi dapat dilakukan dengan menggunakan waktu tempuh sinyal, seperti dalam triangulasi waktu-perjalanan pada ponsel cerdas yang digunakan untuk menentukan lokasi pengguna.
Dalam keseluruhan, tringulasi merupakan metode yang penting dan sering digunakan dalam berbagai aplikasi di mana penentuan posisi relatif terhadap titik-titik referensi yang diketahui diperlukan.
Cell Global Identity (CGI)
Dalam tindak kejahatan di dunia maya, para pihak berwenang tidak hanya berkerja sendiri untuk melakukan pelacakan...artinya dapat melibatkan para previoder simcard ataupun pemilik jaringanlah yang dapat menyimpan berbagai data seperti beberapa code yang di sebut di atas ataupun informasi dari pengguna simcard maupun informasi hp yang digunakan pelaku kejahatan cyber.
Dengan metode Trangulasi para penindak kejahatan cyber dapat melacak lokasi pelaku hanya dalam hitungan menit dengan modal jaringan hp pelaku...walaupun data internet dari pelaku tidak aktif sekalipun ataupun hp di nonaktif sekalipun.
semoga bermanfaat.
Komentar